LEMBARAN KEENAM
Hi, pembaca yang tak kenal dan kukenali.
Ini adalah lembaran keenam untuk kau menemukan aku di dalam kepalaku yang rumit.
Untuk lembaran keenam kali ini aku ingin mengucapkan terimakasih banyak kepada diriku sendiri karena setelah hampir sebulan tak mengisi lembaran di dalam The Book Of The Complicated aku tentu mengalami banyak pasang surut emosi; air mata rasanya sudah sangat bosan melewati jalur bernama pipi, jika saja ia mampu berbicara.
Maka sebelum risol dan nasi bambu yang dibawa oleh ibuku tadi tergeletak hingga dingin di atas meja di depanku saat menulis ini, aku memilih untuk menghapus air mata dan mulai menanamkan afirmasi positif yang kuterima dari kalimat-kalimat hangat seorang kakak onlineku.
Memiliki bipolar memang tak mudah, kau harus punya banyak support sistem dan bahkan sering-sering menjadikan kalimat mereka sebagai bahan-bahan untuk membangun believe system'. Dan ini adalah poin bagus yang kutemukan dalam sisa-sisa lendir di hidungku, juga pening di kepalaku yang sudah ada sedari tadi sekali.
Aku harus katakan bahwa rasa risol ditambah sambal yang tidak terlalu pedas dapat membuatku melupakan masalah yang menganggu pikiranku yang nampaknya sudah mulai sedikit tumpul beberapa bulan terakhir ini, bahkan hanya sanggup beberapa kali menangis, beberapa kali marah, dan sisanya kosong melompong.
Lantas yang kukatakan di awal tadi akan kukatakan sekali lagi di sini dengan gamblang. Kurang lebih akan seperti di bawah ini.
"Hey Lika, kau harus ingat bahwa kau manusia yang cukup beruntung dan bermental baja. Kau juga memiliki pola pikir yang tajam dan tentu ada potensi baik yang selalu tersimpan di baliknya."
"Tak apa selalu histeris seperti harimau yang dirampas makanannya, toh kau serigala yang memiliki taring. Belajarlah dari kekasihmu meski mungkin sebagian emosi mengalir dari busa-busa mulutnya."
Kesimpulannya adalah berterimaksihlah pada tubuhmu yang ringkih, jiwamu yang kuat, dan pertahananmu yang kokoh dan yakinkan dirimu bahwa selama hari-hari bergulir hingga nanti kau akan tetap seperti itu atau mungkin lebih dari seperti itu. Toh serigala memang tak butuh kawanan untuk menjadi kuat.
Terimakasih telah membaca, kekataku habis di sini, sampai bertemu di lembaran berikutnya; aku yang ingin tak terkalahkan.
Kamar sempit, 03 September 2023
Komentar