JIWAKU PUISI

1/
Tidak lebih banyak kutuangkan segalanya
Serapahku sudah habis dilumat masa

Jika hari ini kau melihat aksaraku di balik gawai
Renungilah, aku mencintai puisi lebih dari seorang pecandu mengisap opium

2/
Kita berhenti di perempatan bernama puisi
Lalu mulai merenungi makna kehidupan di balik diksi-diksi

Tidak pikirmu, tidak pikirku
Kita sama-sama pulang untuk sebuah bernama puisi, lagi

3/
Aku akan melihatnya saat jejak-jejak siang kutinggalkan
Menjemput malam, melemparkan segala penat di pembaringan

Selebihnya, tak ada kata; teruslah menulis, teruslah berpuisi, karena kita adalah mainan diksi-diksi

Pasarwajo, 4 Juli 2020

Komentar

Postingan Populer