BAGIAN 3

Aku masih berharap dapat bertahan hidup meski mungkin semua kesedihan telah menelanku hampir setiap hari. Namun aku selalu bisa bangun lagi, keluar dari tempat yang lembab itu. Tidak ada yang mengerti, dan memang mereka tidak akan mengerti dan sadar apa yang mereka lakukan telah merobekku banyak.

Bahkan saat ini, saat menulis ini jariku gemetar dan air mataku seperti minuman paling segar di dunia yang angkuh dan sialan ini.

Tetapi apa yang terjadi tersebut hanya aku yang mengetahuinya, karena aku sudah seringkali seperti ini dan seseorang mungkin hanya akan menyuruhku tenang, beriman, fokuskan pikiranmu, atau maafkan aku.

Aku tidak bisa menjelaskan bagaimana hancurnya apa (yang bahkan aku pun tak tahu namanya atau bagaimana menggambarkannya).

Kupikir aku sudah menceritakan banyak dan memang tak ada yang bisa menyembuhkanku selain kematian itu sendiri; sendiri dalam kematian dan aku tidak lagi keasinan karena air mata.

Dunia Sialan, 22 Juni 2022

Komentar

Postingan Populer