MASA LALU DALAM INGATAN (8)
"Aku tak mampu menceritakan kisah itu, ia hanya tergelatak begitu saja di dalam kepalaku dan akan kutengok sesekali kala aku kembali mendapati tubuh jalangnya menjadi murung dan layu di ujung dasar penyesalan tentang segunung dosa yang tak mampu ia akui."
Aku membuka catatan lama yang pernah kutuliskan pada sebuah buku album berukuran kecil yang kini telah sedikit berdebu namun masih bisa dibaca lembaran-lembarannya.
Di sana tulisan itu berdiri dengan pongah seperti ia hendak mengajakku yang juga tak kunjung menemui ajal sampai sekarang dapat melihat kepongahannya saat ini.
Aku mengegaskan jemari ke lembaran berikutnya
WAJAH SIALANMU!
Hey kau!
Berhentilah memberi narasi yang mengarah ke merealitaskan apa yang ditumpuk imajimu!
Sialan, aku ini sakit!
Obat pun kadang lupa kuminum, kau sodorkan pula aku racun
Mau bikin aku pontang-panting lalu mati di jalan?
Bajingan sekali!
Aku dengan sisa tenaga dan mental yang acak-acakan kau paksa berkhayal dengan sisa-sisa nyawa yang dikasih Tuhan!
Bunuh aku!
Lebih baik aku mati dengan dosa menjepit kerongkonganku daripada melihat wajah sialanmu!
Pasarwajo, 15 Agustus 2021
Di lembaran tersebut aku takjub mendapati sebuah puisi yang seingatku kutujukan pada seorang bajingan sialan yang kutemui tahun lalu tanpa sengaja di sebuah aplikasi.
Ya, aku menyadari bahwa segala rupa akan masa laluku masih tersimpan baik di ingatan-kutuliskan dengan rapih pada setiap buku album yang kumiliki.
Singkatnya adalah aku membuang segala ingatanku pada lembaran-lembaran kertas tersebut karena ia sudah begitu banyak dan menumpuk; tertumpuk-tumpuk begitu saja, sedang aku juga perlu memikirkan apa-apa yang ada di masa sekarang dan masa yang akan datang.
Meskipun sialnya masa lalu tersebut bukan hanya kubagi pada lembaran-lembaran kertas, melainkan juga kepada seseorang-kepala seseorang yang telah menjadi bagian dari masa lalu itu sendiri.
Apakah ini yang disebut masa lalu dalam ingatan?
Apa aku perlu melakukan operasi lobotomi?
Atau aku perlu menutup mataku untuk waktu yang lama, sangat lama?
Masa lalu dan seseorang; aku tidak ingin ingat apapun, apapun itu, tidak juga masa dan seseorang, tidak demi Tuhan.
Jadi, aku berhenti menulis segalanya tentang seseorang dan masa lalu; segalanya yang sudah terlalu kusut dan lusuh.
Rumah Kakak, April 2023
Komentar