PRAKATA BUKU RUMIT (DIBUANG SAYANG)
Aku hampir tidak pernah bosan menulis segala hal di kepalaku.
Setelah Perempuan Luka yang laku beberapa, Perempuan Sunyi yang sedikit banyak isinya, dan MONOLOGUE yang antimainstream, aku kembali menulis sebuah buku yang sebaiknya kau pertimbangkan lagi untuk membeli.
Buku ini hampir tidak dapat kita sebut sekumpulan Katarsis karena di setiap lembarnya hampir tak berujung konklusi yang bisa dipahami, sehingga kemudian dari sana lah kusebut ia Buku Rumit sejak awal-sebelum kutuliskan puluhan bab atau lembaran di sini.
Setidaknya aku berpikir bahwa jika kamu dapat memahamiku sekali membaca- membuka lembaran pertama, kuakui kamu sama rumitnya denganku.
Harapan besar yang berasal dari lubuk hatiku paling dalam dan kecil adalah aku hanya ingin menulis lalu mati dan terlupakan-berdebu di rak-rak buku.
Penulis
Pasarwajo, 19 Juni 2023
Komentar